Laman

Minggu, 19 Agustus 2012

=izìnkan aku mencintaimu=

Izinkan aku mencintaimu,
Menjaga hati untukmu,
Biarkan cintaku menyatu
dalam jiwamu,
Aku harap
kau,
tak menolakku
Dengan semua kekuranganku...
Terimalah aku apa adanya..Dengan cinta yg ku punya..
Dan kucoba untuk setia
Agar cinta kan terasa nyaman
dibuatnya..
Jangan ragu
atas cintaku,
Karna cintaku tulus padamu,
Tak ada yg
ku cintai melebihi dirimu..
Karna kau lah pilihan hatiku..

Rabu, 08 Agustus 2012

=puisi kangen=

Semoga Rindu Cepat
Berakhir: Jika bintang-bintang sudah
tidak dapat lagi menemani
Biarlah ku nikmati
kesunyian ini... Jika puisi indah sudah tak
dapat lagi mewakili
perasaan ini
Biarlah ku nikmati
kehampaan ini...
Mungkin air mata yang tulus akan lebih bermakna
dari pada tawa penuh dusta
Semoga kerinduan ini akan
segera berakhir...
Seiring ku dapatkan
kerinduan baru yang lebih bermakna dan dapat
membuat ku bahagia... Rindu bukanlah angin: Tapi air mata bukanlah
hujan
Yang membasahi lentik bulu
mata
Membiarkanku menyeka
embun di pipimu yang mawar
Tapi jiwa bukanlah
gemuruh yang memetik
dawai di jemari
Membiarkan tanganmu dan
tanganku bertelangkup dalam getar
Tapi rindu bukanlah angin
yang datang dan pergi
tanpa mampu
mengejarnya... Bayang bayang rindu: Semilir rasa membelai jiwa
tercium aroma yang jauh
disana
Adakah sama yang kau rasa
disini aku ingat dirimu saja
Bayang-bayang rindu hiasi dalam beranda
Warna-warna canda tawa
dirimu yang jauh disana
Terngiang suara ditelinga
merdu membisikkan kata
Penuhi ruang rindu di jiwa darimu yang jauh disana
Rindu padamu sungguh aku
rasa beranda hatiku hanya
gambarmu saja
Engkau yang jauh disana
semoga merasakan rinduku juga... Mengambang dalam
batas yang tak tercapai: Sunyi malam tenggelam
dalam cahaya bulan
langit-langit kita:
mengambang dalam batas
yang tak tercapai
Daun-daun menggigil dekapan angin di musim
gugur
lagi-lagi kita:
merinding dalam hasrat
yang tak tergapai
Jarak membungkus kita dalam mil-mil kesunyian
tapi rindu membuat hati
melekat denganmu
Lalu berbaring saling
terpaku,
“Dekatlah daku, Dekaplah daku.”
Bulan terguling ke dalam
kelambu. Senyum yang menjadi
rahasia bibirmu: Selalu ada puisi untukmu
semua kata yang tujuannya
menggambarkan debar
bagaimana indahnya
ingin kupanggil namamu,
Senyum yang menjadi rahasia bibirmu kuperam
dalam jantungku
Tumbuh satu per satu
menggetarkan sunyi,
bermekaran di antara jemari Sebagian terperangkap ke
dalam sajak
sebagian terlepas menjelma
kepak
kepak renjana...
Jangan risaukan kata-kata yang tak
terucapkan biarkan
menggenang dalam kolam
ingatan
atau angin menyingkap
rinduku yang tersembunyi di dedaunan
dan melepaskannya padamu
dalam bentuk musim gugur
yang indah...